HARUS DIPAKSA BARU BISA
HARUS DIPAKSA BARU BISA
Disiplin memang cukup mudah dikatakan, tapi tidak semua orang bisa
menjalaninya dengan baik. Disiplin akan menghantarkan seseorang untuk merubah
kebiasaan lama ke kebiasaan baru. Menurut hemat saya, kata disiplin tidaklah
asing buat Siswa ataupun Mahasiswa. Atau bahkan dalam dunia kerja pun disiplin
kunci segalanya.
Hal yang senada dengan disiplin yaitu paksaan, paksaan dari diri
sendiri maupun paksaan dari orang lain. Paksaan yang bersifat membangun dan
tidak mengakibatkan muncul kebiasaan buruk, tapi sebaliknya. Kebiasaan –
kebiasaan baru akan muncul seteelah paksaan itu
dilaksanakan.
Memang harus dipaksa dulu baru bisa, semisal masuk kelas jam 07:00.
Ketika kita melihat ungkapan masuk kelas jam 07:00 saja mungkin ada dalam benak
kita, bisa ndak ya saya menjalaninya?. Coba kita lihat dari kacamata
waktu belajar siswa dahulu. Sudah menjadi hal yang wajar bagi siswa
melaksanakan peraturan masuk sekolah yang diantaranya , masuk pagi jam 07:00
tepat, tidak ada tawar menawar telat satu atau dua menit. Jika telat maka
mendapat sanksi. Guru pun juga demikian, bahkan guru diminta datang lebih
awal untuk menyambut siswa datang. Sehingga
sebelum jam 07:00 pun sudah siap di depan ruangan kelas.
Praktik yang biasanya terjadi, tetap ada yang terlambat atau datang
telat. Melebihi dari jam yang ditentukan. Maka sanksi satu, dua, tiga dan
seterusnya harus diterima. Ini merupakan kebiasaan baru bagi para pelajar siswa
baru, perlu adaptasi dan memang harus dijalani. Dengan adanya sanksi yang telah
ada, maka muncul pembiasaan baru yang bahkan dapat merubah kepribadian setiap
siswa. ini juga dialami bagi siswa yang sudah lama di tempat belajar tersebut. Bahkan
mereka yang siswa lama lebih sering melanggar. Karena memang latar belakang
kepribadian yang beragam. Maka perlu adanya penekanan berupa sanksi yang
bersifat mendidik. Guna merubah kebiasaan lama menuju kebiasaan baru.
Mungkin jika kita melihat dari kacamata para penulis buku, juga
akan menerapkan yang namanya kedisiplinan. Disiplin menulis pada waktu yang
telah dirancang. Biasanya penulis itu memiliki jadwal pribadi untuk membuat
peraturan sendiri, dan jika dilanggar maka juga membuat sanksi sendiri. Semisal
dalam satu hari harus memiliki satu karya tulis. Maka penulis harus mencari
waktu yang dianggap senggang / longgar dalam sehari. Semisal setelah jam 05:00
sampai jam 06: pagi. Karena waktu ini yang sering digunakan untuk para penulis
menorehkan fikirannya dalam bentuk tulisan. Atau bisanya setelah jam 00:00
hingga menjelang subuh tiba.
Jika dilanggar satu haripun, akan muncul dengan kesadaran pribadinya
untuk menembel tulisan yang harusnya ditulis pada hari tertentu. Ini menjadikan
hal baru muncul , semangat baru dan kepribadian baru. Secara tidak sadar
penulis akan terbiasa dan menjadi hal yang biasa. Maka tidak ada lagi yang
namanya paksaan paksaan diri, yang muncul adalah kesadaran diri yang unggul. Membiasakan
hal baru memang tidak mudah, maka butuh pengorbanan untuk menjalaninya. Orang yang
sukses ialah dia yang mau merubah kebiasaan lama yang dianggap tidak perlu, dan
diganti kebiasaan baru yang dianggap perlu.
Salam sukses buat kita semua, Terimakasih.
Trenggalek, 12 Juli 2020
Luar biasa...
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThat's really cool Mas.
ReplyDeletePaksa--bisa--terbiasa
ReplyDelete