Menjemput Idul Adha Dengan Amaliyah Sunnah
Menjemput
Idul Adha Dengan Amaliyah Sunnah
Hari
raya Idul adha merupakan salah satu hari raya yang menjadi hari yang dinanti
nantikan seluruh umat islam untuk menjalankan syari’at baginda Rasulullah SAW,
sekaligus Nabi Ibrahim AS. Memperingati pengorbanan putra Nabi ibrahim AS yaitu
Nabi Ismail AS. Dengan ditandai penyembelihan hewan qurban.
Dalam
sejarah sudah berulang dikaji tentang hal ini. Yaitu sejarah pengorbanan Putra
Nabi Ibrahim yang digantikan dengan Hewan qurban. Semakin yakin kita untuk
menjalankan syari’at beliau baginda Rasulullah dan Nabi Ibrahim AS.
Sudah menjadi hal yang seharusnya kita laksanakan syari’at ini. Bahkan tidak
sedikit kitab – kitab yang telah mengkaji hukum dan furu’ dari penyembelihan
hewan qurban. Tidak menutup kemungkinan tradisi tradisi di daerah tertentu akan
muncul beriringan dengan hal tersebut.
Menyambut
hari raya idul adha sebenarnya telah disampaikan dalam salah satu hadits
riwayat muslim. yaitu menyambut dengan amaliyah amaliyah sunnah, yang telah
disyari’atkan oleh baginda Rasulullah SAW. Dalam hadist riwayat Muslim, dari
Abu Qatadah RA berkata, "Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa
hari Arafah, kemudian beliau menjawab bahwa puasa itu melebur dosa satu tahun
yang telah berlalu dan yang akan datang." Kemudian dilanjut dengan hadits berikutnya,
yaitu صَوْمُ
يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ
سَنَتَيْن “Puasa hari Tarwiyah
adalah kaffarah (penggugur dosa) setahun, dan puasa hari Arafah adalah kaffarah
dua tahun.”
Ini menandakan
bahwa puasa tarwiyah dan arafah merupakan puasa sunnah dan
sepatutnya umat muslim melaksanakannya. Untuk menyambut hari raya idul adha
mendatang. Adapun Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. puasa
sunnah juga dianjurkan pada tanggal 1-7
Dzulhijjah yaitu 22 Juli - 28 Juli 2020 (puasa sunnah bagian dari 10 hari
pertama) . sedangkan 8 Dzulhijjah: 29 Juli (Puasa Tarwiyah)
dan 9 Dzulhijjah: 30 Juli (Puasa Arafah)
Adapun
Niat Puasa Dzulhijjah yaitu نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ
ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى yang artinya “ Saya niat puasa sunah bulan
Dzulhijjah karena Allah Ta'ala”.
Kemudian Niat Puasa Tarwiyah Yaitu نَوَيْتُ صَوْمَ
تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى yang artinya “Saya niat puasa Tarwiyah,
sunnah karena Allah ta'ala”, berikutnya Niat Puasa Arafah yaitu نَوَيْتُ
صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى yang artinya “ Saya
niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala”
Semoga
ini dapat kita jadikan acuan untuk melaksanakan amaliyah sunnah
untuk menyambut hari raya idul adha, dan semakin bertambah
ketaqwaan lita kepada Allah SWT, dengan menjalankan syari’at syari’at islam.
yang salah satunya puasa sunnah di awal bulan Dzulhijjah ini. Awali
dengan kebaikan dan akhiri dengan kebaikan pula. Awal Dzulhijjah yang
baik menandakan kita juga akan mendapatkan kebaikan dari berbagai sisi.
Ditambah dengan banyak sedekah kepada orang yang kurang mampu, fakir miskin dan
orang yang membutuhkan.
Selamat
menjalankan amaliyah sunnah di bulan Dzulhijjah !
Tulisan yang bagus
ReplyDelete