yuk Menulis
SATU HARI SATU
KARYA
Berangkat dari
senang beli buku yang sudah menjadi hobi saya, tapi tidak semuanya saya baca. Ini
menjadi koreksi saya untuk mengarahkan ke hal yang lebih baik. Maka saya
memiliki ide untuk membuat rak buku, agar tertata dengan rapi. yang didalamnya
ada beberapa kitab – kitab klasik, kamus, buku pegangan siswa, buku referensi
ketika masih di bangku kuliah, dan masih banyak lagi yang lainnya. Yang namanya
hobi, jadi ya tidak merasa keberatan untuk membelinya. Menurut hemat saya , memang
dengan saya memiliki buku maka akan ada yang baca, entah saya sendiri
atau orang lain. Tinggal saya pajang saja di rak buku, barangkali ada yang
tertarik untuk membacanya.
Sesaat saya
membaca buku dalam rak tersebut, dan saya menemukan satu buku yang saya
dapatkan ketika seminar internasional di UIN Malang. Langsung saya teringat
yang namanya Prof. Dr. Imam Suprayogo. Yang pada waktu itu beliau adalah mantan
Rektor UIN Malang. Dan sesaat foto bersama dengan rekan rekan seminar. Ada hal
yang sampai sekarang masih saya ingat bahwa beliau ahli dalam bidang literasi. Konsep
sederhana beliau adalah “ Satu Hari Satu Karya “ . satu hari harus
memiliki tulisan yang dapat disampaikan dalam rentetan kata dalam artikel
beliau. Sangat jarang sekali beliau tidak mengunggah karya tulisnya di blog,
jurnal nasional dan internasional dan tidak sedikit buku yang telah terbit dari
hasil karya tulis beliau. Coba simak jika anda juga penasaran, blog yang dibuat
oleh beliau. Sudah berapa ribu tulisan yang diunggah. Berapa ratus buku yang
telah beliau karang. Coba anda cek di google tentang “ Imam Suprayogo “.
Anda akan menemukan banyak karya beliau.
Tepatnya kakak
saya saat studi di Pascasarjana UIN Malang, yang pada waktu itu beliau sedang
mengambil S3 progan studi Manajem Pendidikan islam. beliau sangat sering sekali
bertemu dan berdiskusi dengan Prof. Imam Suprayogo. Ada banyak hal yang beliau
dapatkan dari prof. Imam suprayogo. Mulai keilmuan dan pengalaman - pengalaman
yang sangat berharga. Sesaat saya mendapat kisah dari kakak saya yang
membincangkan prof. Imam suprayogo, soal keaktifan beliau dalam membuat karya. yang salah satunya adalah beliau ketika
setelah selesai shalat tahajjud, pasti membiasakan menulis karya tulis hasil
dari baca beliau seharian. Ibarat jika anda bertemu Prof. Imam Suprayogo maka
disampingnya pasti ada buku dan media tulis digital. Kata beliau “ menulis
itu tidak usah banyak banyak, cukup 3 halaman saja satu hari, tapi harus
istiqomah “ . ungkapan ini
disampaikan ke kakak saya ketika saat diskusi bersama di kediaman beliau.
Memang perlu
ada semangat untuk menulis, asik baca dan istiqomah menjalaninya. Tidak akan
bisa terwujud jika tidak dilakukan dengan istiqomah. Jika hari ini 3 halaman,
maka besok juga 3 halaman atau bisa lebih. Jangan sampai kurang atau bahkan
tidak sama sekali. Karena ini menentukan kelangsungan karya tulis kita. Coba kita hitung bersama. Jika satu hari 3
lembar, satu bulan sudah 90 lembar, 2 bulan sudah mencapai 180 lembar. Ini sudah
layak dibukukan dan hasil karya ini yang pasti tidak akan hanya berhenti
ditangan kita. Tapi pasti para pembaca, peneliti pun akan mengkajinya.
Memang semua
ini butuh proses yang tidak sebentar, dan stimulus juga tidak hanya dari
interen saja atau dari semangat pribadi saja, tapi juga harus ada stimulus dari
lingkungan. Lingkungan kurang mendukung maka semangat diri juga akan
terpengaruhi.
Ini semata
untuk menarik hati untuk selalu semangat baca dan tulis, baca karya orang lain,
baca karya ulama ulama terdahulu, baca literatur yang kita suka, baca kitab
suci Al Qur’an, baca Hadis – hadis Rasulullah SAW dan sehingga kita bisa
membuka jendela dunia yang akan kita torehkan dalan hasil karya tulis kita. Semangat
, dan pantang menyerah. Salam sukses buat kita semua. “ Salam Literasi “
................................
Muh. Habibulloh, M.Pd.I,
Asli Orang Trenggalek
Kegiatan Lain, Bisnis dalam bidang servis Laptop, HP dan Aksesoris ( NHM Computer )
Pernah menulis di Jurnal IAIN Kediri “ Realita “ dan IAIN Tulungagung “ At Tadris “
Diktat Buku Ajar Bahasa Arab “ IAIN Tulungagung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam “
Terimakasih.
Nama pengarang belum ada pak
ReplyDeleteMantap. Menarik.
ReplyDeleteWah keren. 👍👍
ReplyDelete